Translate

Monday 2 July 2012

Evertonian Malang yang berawal Dari PS 1


Untuk Edisi Just saying Bulan ini, kita ambil artikel curhatan dari rekan evertonian kita Hendra B Agastya, Evertonian dari Malang.  
Yu mari kita simak bagaimana Mas Hendra ini, born as Evertonian..


-------------------------------------------------
Bismillah.. oh well.. akhirnya ada waktu juga buat nulis ngeramein blog IndoEvertonian. (sok sibuk banget)
Mau cerita "senangnya" jadi pendukung minoritas di kota yang katanya gila bola in, kota Malang.
sebentar, nyiapin cemilan dulu buat bantu mikir dan inget-inget pertama kali kenal Everton.
Ingat-ingat kejadian jaman saya masih kelas 1 SMP dan sekarang Mahasiswa akhir,  bayangkan berapa banyak sell otak saya yang mengkerut buat ingat-ingat masa lalu ini.

ya, saya percaya kata "we are not chose but We are choosen" kurang lebih begitu bahasa Majapahitnya. percaya gak percaya saya kenal Everton FC secara kebetulan, dimana masih jaman ramai-ramainya PS1, apalagi yang dimainin kalo bukan WInning Elevenl

FYI sebelumnya saya kaum Atheis dalam hal sepak bola, gak punya club idola tapi kalo Negara idola pasti Brazil, anak laki mana yangg ak dukung Brazil? :)) . Oleh kebosanan saya mainin WE Pake Brazil terus dan pastinya menang terus, Teman saya yang frustasi kalah mulu pun ada ide untuk memilih Tim acak, ya! di pencet tombol Kotak/Square untuk acak tim yang akan dipake.

Jeng jeng! tepat di tim Mersey Blue. " klub opo iki" nah! itu kata yang terucap dari mulut saya, tapi bagaimana lagi rules of the game saya harus make dan saya masih ingat ada nama Weir, Pistone, Rooney cupu, Nuno Valente dan pasti Andrew Jhonson!. wahhh gila ini tim kemampuan tidak bagus-bagus amat tapi magicnya saya langsung tertarik buat mainin itu club dan selalu menang,
FYI  lagi, saya menang lomba maen PS2 tingkat kecamatan pas perayaan HUT RI, make Everton tentunya :| sampai akhirnya Brazil pun kena selingkuh.


Sejak itu pula saya tergila dengan Everton.memasuki era internet dan socmed, saya mencari info-info tim Everton, mulai pemain, form, jadwal dan suporter. Lebih tergila lagi baca history Everton! tim yang terusir dari stadion sendiri :(( skip ah skip.. sampe akhirnya saya nemu grup di FB Indovbertonian, dan kaget! udah ribuan orang mennn.. kemane aje selama ini saya dan alhamdulilah saya udah jadi member resmi sekarang.

oke untuk cerita dibawah ini harus 17 tahun ke atas.
Dimulai saya bertemu teman sekuliahan yang pada gibol, 1 Chelsit fans, 1 Inter Fans, 1 Arsenal Fans, dan 1 Redshit fans, penting gak? hehehe penting! mereka yang pertama Tertawa ketika Everton kalah dan mereka yang selalu semangat ngejekin bursa transfer Everton.
Satu hal lagi yang bikin iri ke mereka, tiap tim yang mereka dukung main pasti mereka nobar dngan komunitasnya, terus aku kapan? saya terus mencari rekan Evertonian yang ada di Malang, lama nian nemu orang-orangnya, dasar club medioker" gumam dalam frustasi saya.

Eh ujug-ujug ada seorang yang ngajakin Nobar Everton dan mengaku Evertonian Malang  nah betapa bahagianya waktu itu, nobar 2 orang? gak masalah! udah contact-contact-an mau janjian dan tibalah pada pertanyaan pada kuliah dimana. Gilanya kita sekampus! gila gak? hehe lebih gilanya beliau senior saya! udah merasa gila? belum! haha yang awalnya saya manggil bro mas om dll, tetiba beliau ngomong lagi S2 di Kedokteran Brawijaya, bangsat! ini dokter cuy.

Dari saat itu saya jaim dan memanggil Dok dan rencana nobar batal karena saya udah takut ngebayangin duluan  :| hai Dok Satryo Aji semoga anda baca ini dan saya mohon maaf atas segala kelancangan saya :)).
Next next, ada kejutan lagi ini sekitar musim mau habis dan Everton masuk semifinal FA cup. tiba2 ada sekitar 5 orang yang messages FB saya dan mengaku Evertonian juga., thanks God im not alone! Direncanainlah nobar pertama dan langsung shock terapy karena lawan Liverpoll cuy, saya mention di Big Reds Malang untuk dapat ijin nobar bareng, eh mereka welcome banget padahal perkiraan saya bakalan ditolak.

Dan datanglah waktu itu, pukul 7 di Kota Malang yang dingin, saya datang duluan agar dapat tempat duduk nyaman, maklum kita ke markas musuh, saya ditemani 1 orang MU fans dan Redshit fans teman kuliah saya, mulailah mereka(redshit fans) ngechants sampe telinga saya panas, dengan enteng saya berdiri dan bilang "terima kasih sambutanya saudara muda" seketika itu juga saya pamit ke Indomart, beli rokok padahal cuma alasan supaya bisa keluar karena telinga panas, ngehe itu redshit fans disambut chants rame-rame.

Saya balik ke tempat tadi dan pertandingan udah mulai, tak lama datang juga 3 orang Evertonian, mas Pras, mas Djat dan temenya gak tau namanya :D oke,  4 Evertonians ditengah-tengah lautan merah. udah ah gak usah bahas pertandingan, jadi ingat Distin :(( segini dulu curhatan saya, semoga Everton dibeli orang kaya dan gak ada lagi was-was di musim transfer kaya gini.

NB: hal mengharukan dan menyedihkan itu akan selalu kita kenang, bukan begitu Distin? :))





------------------------------------------










Penulis: Hendra B Agastya

No comments:

Post a Comment