Translate

Tuesday, 25 December 2012

Review Match: West Ham United vs Everton

As always, Here We Go!!!

Everton kembali menunjukkan mental yang kuat saat melawan West Ham. Tertinggal lebih dulu, The Toffees mampu melakukan come back dan memukul The Hammers dengan skor 1-2 di Upton Park sekaligus memberikan kekalahan ke-100 bagi West Ham di kandang sendiri selama berlaga di Premier League.

Tanpa Fellaini yang menjalani hukuman, Everton melakukan beberapa perubahan. Victor Anichebe yang baru pulih dari cedera didapuk untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Felli sekaligus menemani Jelavic sebagai two tops. Sementara, cederanya Coleman memaksa Moyes untuk memasang Jagielka di bek kanan dan memberi kesempatan kepada Heitinga untuk menemani Distin sebagai duo centre back.

Everton sempat unggul lebih dulu melalui Leon Osman di menit 12 memanfaatkan sepak pojok Leighton Baines, namun gol ini dianulir karena Victor Anichebe dianggap melakukan pelanggaran terhadap kiper Jussi Jaskelainen.

Di menit ke 14, West Ham berhasil unggul lebih dulu melalui Carlton Cole setelah sebelumnya sukses mengecoh pengawalan dari Heitinga. Tendangan Cole ke pojok kanan bawah gawang tidak mampu diantisipasi oleh Howard, West Ham 1-0 Everton.


Everton baru bisa menyamakan kedudukan di menit 65 melalui Victor Anichebe. Big Vic sukses menyundul bola ke gawang Jaskelainen meneruskan umpan silang Steven Pienaar. West Ham 1-1 Everton.

Big Vic is Back

Di menit 67 Carlton Cole menerima kartu merah langsung. Cole hendak menendang bola, namun kakinya lebih dulu mengenai kepala Baines. West Ham pun bermain dengan 10 orang.

Controversial Red

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan betul oleh Everton. Hasilnya adalah gol Steven Pienaar di menit 72. Proses gol ini cukup apik karena diawali pergerakan Baines yang kemudian mengirim umpan kepada Osman yang berhasil merangsek masuk ke daerah penalti West Ham. Ossie lalu memberi umpan terukur kepada Pienaar yang langsung menyambar bola ke gawang Jaskelainen. Walau terjadi kemelut di depan gawang dan mungkin saja pemain West Ham yang melakukan gol bunuh diri, tapi a goal is a goal. West Ham 1-2 Everton.

God is Great

Di menit-menit akhir, laga berjalan seru. Everton hampir saja memperbesar keunggulan jika saja Jelavic mampu menceploskan bola memanfaatkan bola rebound hasil sundulan Leon Osman. Sayang tendangannya hanya menyamping di sisi kiri gawang West Ham. Tidak sampai semenit, giliran Kevin Nolan yang berpeluang menyamakan kedudukan. Berdiri bebas, tendangannya gagal diantisipasi Howard namun masih tipis menyamping di sisi kanan gawang Everton.

Di menit 92, Gibson harus menerima kartu merah langsung. Agak mirip dengan kartu merah Cole dimana Gibson hendak menyapu bola namun malah menendang pemain West Ham. Walau sepertinya lebih karena ketidaksengajaan, wast tetap pada pendiriannya memberi kartu merah pada Gibbo.

Again... Controversial Red

Sampai pertandingan berakhir, kedudukan tetap 1-2 untuk Everton. Hal ini membuat posisi The Toffees merangsek ke peringkat 4 (sekarang peringkat lima) dan membuat perburuan tiket Liga Champions semakin memanas karena memiliki poin sama dengan Arsenal, Tottenham, dan West Brom, yakni 30 poin.

Yang menarik, tiap Anichebe (dan Pienaar) bikin gol, Everton selalu menang. Tentunya kita bisa berharap Anichebe bisa lebih subur lagi dalam urusan gol dan hal ini juga jadi lampu kuning untuk Jelavic agar dapat memperbaiki penampilannya. Maklum, di pertandingan ini Jelavic mendapat banyak peluang emas namun tidak ada satu pun yang menjadi gol.

Lampu kuning juga harus dicatat oleh Heitinga. Gol pertama terjadi karena Heitinga terlalu memberi ruang bagi Cole untuk melepaskan tendangan. Peluang Kevin Nolan di menit akhir juga seharusnya tidak terjadi andai Heitinga sigap mengawal pergerakannya. Perbaikan penampilan sangat perlu, mengingat Everton juga mengincar beberapa bek untuk bursa transfer Januari nanti.

Kemenangan ini juga dibayar mahal dengan kartu merah Gibson, namun Everton kabarnya tengah melakukan banding dan sementara Gibbo masih bisa bermain melawan Wigan.

Bintang sebenarnya mungkin adalah Leon Osman. Ossie benar-benar menjadi kunci di pertandingan ini. Bermain lebih ke depan membuatnya bebas mengobrak-abrik pertahanan West Ham. Kombinasinya dengan Pienaar dan Baines pun sangat yahud. Classy performance Ossie.

Ossie The Lion
Match Stats

No comments:

Post a Comment