Translate

Sunday, 16 December 2012

Review Stoke City vs Everton: Susahnya Nembus Tembok Britannia Stadium

Here we go...

Jujur nih, Stoke City bukanlah lawan yang enak buat dilawan. Permainan mereka boleh jadi rada-rada nyebelin. Seringkali sangat mengandalkan fisik (buktinya pemain-pemain mereka rata-rata punya postur yang menjulang) dan sialnya, faktor fisik ini yang kadang-kadang sering bikin Everton keteteran.

Tensi Tinggi
Pertandingan vs Stoke di Britannia Stadium tanggal 15 Desember 2012 kemaren sebenarnya adalah momen bagus untuk meraih tren kemenangan setelah tiga poin yang dramatis melawan Spurs. Asa kemenangan sempat muncul ketika di menit 36 umpan crossing dari Steven Pienaar salah diantisipasi oleh kapten Stoke, Ryan Shawcross. Bermaksud menghalau bola keluar lapangan, sundulan Shawcross malah meluncur menuju gawang sendiri. Asmir Begovic yang nampak kaget tidak bisa berbuat banyak. Bola menembus jala Stoke dan Everton menjadi salah satu tim yang mampu menembus ketatnya tembok Britannia Stadium yang sebelumnya baru kebobolan dua gol.

ekspresi Shawcross setelah own goal

The Toffees sebenarnya mampu menggandakan keunggulan 3 menit kemudian. Leon Osman menyia-nyiakan peluang emas yang didapatnya di menit 39. Akselerasi Leighton Baines di sisi kiri diakhiri dengan umpan mendatar terukur. Ossie melakukan coming from behind dan berdiri bebas tanpa terkawal, gagal menyarangkan bola setelah tendangannya masih menyamping di sisi kanan gawang Begovic.

Di awal babak kedua, Stoke mencoba mengambil inisiatif permainan. Taktik ini terbukti jitu, Everton kewalahan menghadapi Stoke yang mulai bermain mengandalkan fisik mereka yang rata-rata menjulang. Leighton Baines dkk. di-bully abis-abisan secara fisik. Dan akhirnya petaka itupun hadir. Tidak ada clean sheet di pertandingan ke-200 secara beruntun Tim Howard. Adalah Kenwyne Jones yang berhasil memenangkan duel udara dengan Phil Jagielka di menit 52 setelah sundulannya sukses menjebol gawang Everton. Howard sepertinya salah mengantisipasi arah datangnya bola dan telat melakukan reaksi.

Kenwyne Jones equaliser

Ketegangan bagi Evertonian berlanjut, Jones nyaris mencetak gol empat menit setelahnya. Memanfaatkan umpan Whelan, Jones yang berdiri bebas gagal menyarangkan bola ke gawang Tim Howard walaupun berhasil melewatinya. Tendangan Jones pada akhirnya hanya menyamping di sisi gawang Everton.

Seakan belum cukup, Fellaini tertangkap kamera menanduk Ryan Shawcross di menit 58 saat terjadi kemelut di depan gawang. Kejadian ini luput dari pandangan wasit namun bukti video ini bisa jadi bahan penyelidikan FA untuk menjatuhkan sanksi. Fellaini kabarnya terancam hukuman larangan bertanding tiga laga.

Fellaini headbutt,, kayaknya sih bakal kena hukuman :(
Menit 80, secara tidak terduga Darron Gibson membuat blunder fatal. Kesalahan umpan yang dilakukan Gibbo dimanfaatkan Cameron Jerome yang tinggal berhadapan dengan Howard. Beruntung kiper timnas AS ini dengan sigap menghalau tendangan yang dilepaskan Jerome. Bola liar dimanfaatkan Peter Crouch yang men-chip bola ke gawang yang kosong. Sylvain Distin secara heroik mampu menghalau bola dengan sundulan kepalanya dan menghindarkan Everton dari kebobolan.

Di menit akhir laga, Steven Pienaar melakukan akselerasi menuju gawang Stoke. Berdiri bebas, tendangannya malah bergulir lemah dan menyamping di sisi kanan gawang Asmir Begovic. Everton gagal mengamankan tiga poin dan harus puas bermain imbang 1-1 di Britannia Stadium.


Bisa dibilang Everton tidak bermain sebaik biasanya. Bisa unggul 2-0 di babak pertama namun gagal dan gol Kenwyne Jones yang bisa saja ditepis oleh Howard namun tidak terjadi. Tapi Everton juga bisa dibilang beruntung karena tidak kalah. Blunder Gibson benar-benar sukses bikin sport jantung. Beruntung Howard dan Distin masih sigap dalam mengamankan gawang. Seakan kurang cukup sebal dengan hasil yang kurang memuaskan, Fellaini berpotensi absen hingga akhir paruh pertama bila mendapat sanksi FA. 
no cleansheet for today (again)

Buat yang nonton pertandingan kemarin, kita bisa melihat kembali aksi Ross Barkley di lapangan. Masuk di menit 70 menggantikan Naismith, performanya cukup bagus, menghibur dan kita semua bisa mengerti potensi talenta yang dimilikinya. Benar-benar pantas menyandang label wonderkid.

Ross Barkley: muda, memikat, potensial

Anyway, posisi Everton di klasemen harus turun ke peringkat lima. Tergusur oleh Spurs yang berhasil menang atas Swansea. Beruntung, West Brom juga hanya bermain imbang dengan West Ham sehingga posisi Everton tidak turun terlalu jauh, namun kita juga masih menunggu hasil yang didapat Arsenal. Kalau The Gunners bisa meraih tiga angka, posisi Everton kemungkinan bisa turun ke perigkat 6.



No comments:

Post a Comment