One Club, One Love, One Tony Hibbert
Tulisan
ini saya buat ketika saya menyaksikan pertandingan liga Italia beberapa waktu
lalu antara AS Roma dan Napoli, disitu saya melihat sosok Francesco Totti,
pemain yang hanya membela satu klub lalu timbul di pikiran saya untuk membuat
sebuah tulisan tentang seorang legenda juga yang berada di Everton. yap, dialah
Tony Hibbert.
Apa
yang dicari pemain sepakbola di era modern saat ini? saat godaan uang yang berlimpah
datang dan hasrat meraih prestasi yang sangat tinggi, rasanya menjadi sebuah
legenda di satu klub menjadi hal yang sangat sulit untuk kita lihat saat ini
dan di masa depan, tanyakan hal itu kepada Tony Hibbert apa yang dia cari
selama ini, maka ia akan berkata bahwa mega transfer, Ballon D’or ataupun
Golden Boot hanyalah seremoni tahunan yang bahkan tidak ada di benak pikiran
Hibbert.
Hibbo pada laga Testimonialnya |
Hibbert
tahu pasti bahwa ada hal lain yang lebih dibutuhkan seorang pemain sepakbola
untuk dapat diingat, dikenang dan dicintai selama selamanya oleh para fans,
bukan dari jumlah transfer ataupun jumlah gol yang ia buat tetapi rasa
loyalitas dan kecintaan seorang pemain terhadap klub yang ia bela itu merupakan
hal yang lebih dari segalanya bahkan tak ternilai harganya, bagi Hibbert yang
dia lakukan adalah memberikan 100% penampilan terbaiknya untuk Everton
Tony
Hibbert adalah contoh sejati seorang legenda, lahir dan besar di Huyton,
Liverpool dan sudah menjadi Evertonian sejak kecil, maka menjadi pemain Everton
tentu adalah impiannya, dan ketika impiannya terwujud menjadi bagian dari tim
akademi Everton yang memenangi FA youth cup tahun 1998, Hibbert percaya bahwa
dia telah berada di “Rumah” idamannya, karir di Everton pun tidak selalu mulus,
beberapa kali cedera menghantam, bahkan pernah mengalami sakit Hernia, namun
Hibbert tidak patah semangat, semangat dan kesabaran yang ia tunjukkan berbuah
hasil termasuk ketika mendapat perhargaan sebagai “bek kanan terbaik dengan
rating penampilan tertinggi” pada musim 2004-2005 kepada pemain yang awalnya berposisi
sebagai gelandang ini.
Di
usia yang sudah memasuki 32 tahun, sulit melihat Hibbert menjadi pilihan utama
Roberto Martinez di posisi bek kanan. Namun 259 jumlah total penampilan Hibbert
adalah bukti shahih bahwa untuk mendapatkan jumlah penampilan sebanyak itu di
klub sehebat Everton tidaklah mudah, butuh kerja keras, pengorbanan dan
kesabaran, semangat itulah yang akan Hibbert tularkan kepada Seamus Coleman,
Ross Barkley, John Stones , Matthew Kennedy. Para pemain muda kita harus
meneladani sikap Hibbert di lapangan hijau, sulit pula rasanya melihat Hibbert
pindah dari “Rumah” idamannya yaitu Goodison Park.
Tony
Hibbert memang belum meraih gelar yang Evertonian selama ini harapkan, Hibbert
memang tidak sefenomenal Dixie Dean atau sehebat Graeme Sharp, namun Hibbert
punya satu hal yang membuat ia pantas disebut legenda : LOYALITAS !
Solo Lo Mejor | Nil Satis Nisi Optimum | Nothing But
The Best
Penulis
:
Muhammad
Rezza Tantowi
(IndoEvertonian
Jakarta)
buncit
ReplyDelete